Bagian Bagian Motor

Bagian Bagian Motor – Halo sobat semua.! pada kesempatan kali ini kembali akan kami sampaikan pembahasan terkait mengenai bagian bagian motor. Namun pada pertemuan sebelumnya, yang mana kami juga telah menyampaikan pembahasan tentang Prinsip Kerja Motor Listrik. Nah untuk melengkapi isi dari tema pembahasan kita kali ini, maka mari simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Bagian Bagian Motor

Bagian Bagian Motor
Bagian Bagian Motor

Di bawah ini merupakan beberapa bagian-bagian motor yang perlu sahabat ketahui, yang diantaranya ialah:

Engine (Mesin) Sepeda Motor

Pada umumnya mesin atau engine memiliki peranan penting dan merupakan sumber tenaga yang berfungsi guna mengooperasikan kinerja kendaraan.

Yang mana secara umum engine yang kerap dipakai pada sepeda motor ialah engine proses pembakaran dalam ( internal combustion engine ) dimana proses tersebut juga dapat berlangsung dengan didukung oleh bahan bakar bensin.

Selain itu pada engine juga ada sebauh sistem yang berperan sebagai pendinginan, pengapian, pelumasan, mekanisme katup, dan beberapa bagian mesin lainnya.

Kelistrikan

Pengertian Kelistrikan ialah merupakan suatu rangkaian yang terdapat pada sepeda motor.

Dimana kelistrikan sendiri memiliki fungsi sebagai salah satu pendukung supaya kendaraan bisa bekerja dengan sebagaiman mestinya, yang kelistrikan mesin yang diantaranya meliputi sistem pengapian yang nantinya akan bekerja pada busi, kemudian kelistrikan bodi yang akan bekerja sebagai sistem penerangan, seperti pada lampu panel dan beberapa jenis kelengkapan lainnya.

Chasis

Chasis berfungsi sebagai dudukan ( penempatan ) seluruh komponen yang membentuk kendraan serta mengontrol jalannya kendaraan chasis terdiri dari beberapa unit yaitu :

Rangka

Yang mana fungsi dari rangka ialah untuk dudukan dari seluruh bagian motor misalnya seperti mesin, lalu cover body, sistem kelistrikan, kemudian unit sebagai pengendali, dan lain sebagainya.

Pemindah tenaga ( power train )

Fungsi dari power train sendiri ialah agar dapat melakukan pemindahan tenaga mesin ke roda dalam prosesnya, yang mana dalam hal ini berdasarkan terhadap peningkatan kecepatan laju kendaraan.

Nah pada pemindah tenaga ini yang diantaranya tersusun atas transmisi, rantai, sprocket dan juga roda.

Kemudi ( steering )

Yang mana fungsi dari steering sendiri ialah untuk mengendalikan arah pada saat kendaaran berjalan, dimana hal ini dapat dilakukan dengan cara menempatkan dua roda, yakni depan yang berperan sebagai penentu arah yang telah dirangkai dengan stang kemudi, selanjutnya agar semua dapat bekerja dengan bai, maka tentunya harus diberi garpu depan ( front fork ).

Baca Juga :  Cara Memperbaiki Rem Cakram Belakang

Rem

Seperti yang kita ketahui bersama, yang mana fungsi dari rem sendiri ialah untuk mengurangi laju kecepatan kendaraan.

Dengan menggunakan sistem pengereman ini, maka kendaraan yang anda kemudian dengan laju kecepatan yang tinggi seketika kendaraan tersebut akan berhenti.

Komponen Mesin Sepeda Motor Dan Fungsinya

Penjelasan Mesin untuk motor itu memiliki beberapa komponen yang sangat berperan penting di dalam menjalankan fungsi atau tugasnya sendiri- sendiri seperti yang akan dijelaskan dibawah ini :

terdiri dari banyak komponen yang juga berperan penting dalam melakukan tugasnya sesuai dengan apa yang akan disebutkan dibawah ini.

Bagian Bagian Motor
Bagian Bagian Motor

Kepala Silinder (Cylinder Head)

Mesin sepeda motor memiliki beberapa komponen yang berperan penting pada motor itu sendiri.

Dan komponen pertamanya ialah Kepala Silinder (Cylinder Head). Yang kegunaan umumnya sebagai penutup lubang silinder pada blog silinder.

Kegunaannya yang mudah untuk dipahami yaitu menjadi tempat busi mesin itu sendiri.

Kepala silinder (Cylinder Head) yang ada di bagian blog silinder itu mempunyai komponen lainnya bernama Gasket.

Gasket itu sendiri berfungsi sebagai pencegah terjadinya kebocoran pada mesin.

Kepala silinder (Cylinder Head) juga mempunyai fungsi sebagai anti karat dan dapat bertahan pada suhu panas, bahkan untuk panas yang levelnya sangat tinggipun dapat ditahannya karena terbuat dari bahan yang tercampur dengan Alumunium.

Kemudian terdapat juga yang bentuknya seperti sirip di bagian Kepala Silinder (Cylinder Head) itu berfungsi sebagai penetral panas pada mesin.

Blok Silinder (Cylinder Block)

Blok Silinder (Cylinder Block) ini adalah salah satu komponen mesin motor yang memiliki kegunaan sebagai tempatnya piston untuk proses penggerak.

Blok Silinder (Cylinder Block) ini juga mempunyai komponen yang bernama Silinder Liner, Yang dimana kedua komponen ini dapat saling terhubung menjadi satu.

Blok Silinder dan Silinder Liner dapat terpisah apabila Silinder Liner sudah mulai kering atau kehausan yang berlebihan oleh sebab terjadinya gesekan terus menerus dengan piston.

Apabila sudah terjadi seperti itu maka Silinder Linernya sudah dapat diganti dengan yang baru, sedangkan untuk Blok Silindernya itu sendiri dipasang sebagai penahan panas serta bertahan untuk suhu panas yang tinggi mencapai level maksimum.

Bak Engkol Mesin (Crankcase)

Bak Engkol Mesin (Crankcase) ini ialah komponen mesin yang mempunyai kegunaan sebagai kopling mesin, alternator atau generator, pompa oli serta poros engkol.

Dimana Bak Engkol Mesin (Crankcase) ini dibuat oleh campuran logam dan alumunium. Dan terletak di bagian bawah mesin silinder.

Torak (Piston)

Torak (piston) ialah komponen mesin sepeda motor yang memiliki kegunaan sebagai pemindah tenaga suatu mesin yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar menuju poros engkol atau dikenal dengan nama crank shaft dan melewati batang torak itu sendiri.

Baca Juga :  Informasi Seputar Biaya Admin BRI

Cincin Torak (Ring Piston)

Cincin torak (Ring Piston) ialah salah satu komponen mesin yang memiliki kegunaan sebagai pencegah terjadinya suatu kebocoran gas pada saat sedang menjalani proses kompresi.

Dan dari pada itu Cincin torak itu sendiri juga mempunyai kegunaan lainnya yaitu mampu meminimalkan proses terjadinya oli dapat masuk kedalam tempat pembakaran mesin serta juga dapat dengan cepat memindahkan panas dari piston menuju dinding silinder.

Poros Engkol (Crank Shaft)

Poros engkol (Crank Shaft) ialah komponen mesin sepeda motor yang memiliki kegunaan sebagai pengubah proses gerak naik dan turunnya torak untuk dapat bergerak berputar- putar sehingga dengan cepat menjalankan sebuah roda sepeda motor.

Laher (Bearing Kruk As)

Laher (Bearing Kruk As) ialah salah satu komponen mesin sepeda motor yang memiliki kegunaan untuk dapat mencegah proses kekeringan atau kehausan yang berlebihan pada silinder liner serta dapat meminimalkan suatu gesekan yang bisa saja terjadi ditempat poros engkol.

Roda Gila (FlyWheel)

Roda gila (FlyWheel) ialah salah satu komponen mesin sepeda motor yang memiliki kegunaan sebagai tempat penyimpanan suatu tenaga putar yang dihasilkan saat melakukan proses engkol dan dapat terus berkerja bersama komponen lainnya.

Katup (Valve) Pegas Katup (Valve Spring) dan Pelatuk Klep (Rocker Arm)

Katup, Pegas katup, dan Pelatuk klep ialah merupakan suatu gabungan komponen dari beberapa komponen yang mempunyai kegunaan berbeda- beda dari masing- masing komponen tersebut.

Katup berguna sebagai penutup dan pembuka tempat saluran masuk dan saluran buangnya.

Sedangkan fungsi pegas katub sebagai pengembalian katub- katub disesuaikan dengan tempat posisi awalnya serta dapat menimbulkan tekanan kepada katub untuk dapat ditutup dengan rapat.

Dan kegunaan tuas katub itu sebagai pemberi tekanan kepada katub agar bisa terbuka.

Batang Pendorong (Push Rod) dan Perangkat Katup (Valve Lifter)

Batang Pendorong (Push Rod) ialah salah satu komponen mesin sepeda motor yang memiliki kegunaan sebagai penerus suatu pergerakan sebuah perangkat katub menuju rocker arm.

Sedangkan kegunaan dari perangkat katub itu sendiri sebagai pemindah suatu gerakan rocker arm melewati push rod (Batang pendorong).

Poros Bubungan/ Karter dan Pena Torak

Poros Bubungan ialah salah satu komponen mesin sepeda motor yang memiliki kegunaan sebagai pembuka dan penutup suatu katub yang terkena jatuhan dari oli pelumas di bagian karter lalu torak- toraklah yang akan menghubungkan kepada connecting rod melewati lubang bushing pada pena torak.

Bantalan Luncur Aksial/ Timming Chain dan Dudukan Katup

Bantalan Luncur Aksial, Timming Chain dan Dudukan Katup ialah komponen- komponen yang ada pada mesin sepeda motor dan memiliki kegunaan yang berbeda- beda.

Kegunaan bantalan luncur aksial sebagai penahan poros engkol. Dan timming chain kegunaannya sebagai penghubung poros engkol dengan poros lainnya.

Sedangkan dudukan katub kegunaannya sebagai tempat dudukan katub saat menutup.

Cara kerja mesin sepeda motor

Mesin sepeda motor terdiri dari dua jenis berdasarkan taknya dimana keduanya memiliki prinsip kerjanya masing-masing seperti yang disebutkan dibawah ini.

Baca Juga :  Biaya Service Radiator Mobil Yang Bocor

Mesin 2 tak

Piston bergerak dari TMA ke TMB.

  • Dengan berdasarkan proses pergerakan TMA ke TMB, maka akan membuat piston akan memberi tekanan pada sebuah ruang yang terdapat dibawahnya. Nah jika piston semakin jauh bergerak meninggalkan TMA, sehingga pada ruang tersebut akan mengalami peningkatan tekanan.
  • Pada kondisi di titik tertentu, dimana ring piston akan menekan lubang tempat membuang gas dan juga lubang untuk masuknya gas. Secara umum biasanya ring piston akan lebih dulu menekan lubang tempat membuang gas tersebut.
  • Kemudian apabila sudah selelsai proses pembuangan pada lubang tersebut, maka selanjutnya gas yang terdapat diruang pembakaran akan segera keluar dari lubang sisah pembuangan.
  • Kemudian pada ketika piston bekerja dilubang, maka gas yang terdapat di pada penyaringan akan ikut masuk menuju keruang pembakaran sehingga kemudian pada lubang tersebut akan mengeluarkan gas dari sisah pembakaran.
  • Kemudian selanjutnya dengan proses kerjanya piston, maka ia akan terus menekan suatu ruang bilas hingga mencapai pada titik TMB, sehingga akhirnya akan memacu gas yang terdapat diruang bilas tersebut agar ikut masuk menuju keruang pembakaran.

Mesin 4 tak

1. Langkah ke 1 atau langkah isap

Dalam hal ini yang mana piston akan bekerja dengan melakukan pergerakan dari TMA menuju ke TMB.

Nah dalam kondisi ini yang mana katub masuk akan terbuka dan kemudian pada katub keluar dalam keadaan tertutup. sehingga akan menyebabkan udara yang terserap masuk menuju bagian kedalam ruang pembakaran.

2. Langkah ke 2 atau langkah kompresi

Dalam hal ini yang mana piston mengalami pergerakan dari TMB hingga masuk ke TMA .

Nah kondisi ini akan membuat masing-masing katubnya akan terbuka dan juga tertutup sesuai dengan peranannya. Hal ini juga didukung dengan kinerja busi pada saat motor dinyalakan.

3. Langkah ke 3 atau langkah usaha

Pada kinerja Gas yang berlangsung di dalam tempat pembakaran , yang kemudian akan menghasilkan suatu tekanan yang terjadi pada ruang pembakaran.

Sehingga berdasarkan hasil kerjanya tersebut membuat piston menjadi terdorong dari TMA sampai ke TMB.

4. Langkah ke 4 atau langkah buang

Kemudian pada Piston yang bekerja dengan melakukan pergerakan menuju TMA dari TMB sehingga membuat kondisi katub yang masuk menjadi tertutup dan kemudian katub yang mengarah keluar akan terbuka.

Sehingga akhirnya membantu dalam mendorong hasil sisaan gas dari hasil pembakaran yang terdapat pada katub keluar dan juga yang terbuka hingga kemudian dikeluarkan dari lubang pembuangan.

Demikianlah pembahasan yang bisa hargaindo.com sampaikan kali ini, semoga serangkaian materi pembahasan kali ini dapat bermanfaat untuk sahabat semua.

Baca Juga :