Fungsi Koil – Pengertian dan Cara Kerjanya

Koil – Gangguan yang terjadi pada mobil bisa kapan saja. Saat rumah, atau ketika sedang dalam melaju di jalanan raya hambatan seperti ini mungkin bisa terjadi, tidak jarang pengemudi banyak yang mengalami hal yang menjengkelkan ini. Pasti akan sangat menjengkelkan apalagi ketika sedang terburu-buru ataupun saat berangkat kerja, perasaan panik menyelimuti fikiran tiba-tiba mobil yang kita kendarai mengalami gangguan. Mesin mobil bergetar cukup keras.

fungsi-koil

Sedikit panik, tanpa panjang lebar kendaraan ditepikan dan langsung membuka kap mesin. Sebentar memeriksa kondisi mesin, karna tidak tau apa-apa tentang mesin lebih baik mengarahkan mobil ke bengkel terdekat.

Beruntungnya mesin mobil tidak sampai mati. Ia lantas mengarahkan ke sebuah bengkel terdekat. Dengan ligat, seorang mekanik memeriksa kondisi mobil. “Oh ini ada dua kemungkinannya, pak,” kata bagian mekanik. “Kemungkinan koil, atau busi yang mati. Makanya mesin bergetar pincang.” (baca juga : Komponen Motor Starter Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya)

Lantas langsung saja menyerahkan perbaikan kepada sang mekanik. Memeriksa koil dan bisu pada mesin Nissal Livina X-Gear memang sedikit rumit. Mekanik harus membuka intake manifold di bagian atas mesin.

Masalahnya, koil berada tepat di bawah intake manifold ini. Setelah intake terbuka, empat buah koil terlihat dengan jelas. Satu per satu diperiksa, ternyata koil di baris kedua terbakar di ujungnya, tepat di kepala yang bersentuhan langsung dengan busi. “Ini koil harus diganti, pak,” kata sang mekanik yang menangani perbaikan mobil itu.

Pengertian Koil

Perlu diketahui, Koil merupakan alat yang vital bagi sistem pengapian pada mobil. Koil pengapian atau yang normalnya dikenal pengapian koil memiliki fungsi untuk meningkatkan tegangan listrik yang kemudian dialiri ke busi. Kemudian busi bertugas membakar campuran bahan bakar serta udara yang ada didalam mesin. Hal ini menjadi benang merah untuk melandasi pemahaman cara kerja pengapian koil atau koil pada mobil.

Baca Juga :  Busi Iridium : Pengertian, Keunggulan dan Kelemahannya

Fungsi Koil

Koil merupakan sistem pengapian sebuah kendaraan yang sederhana, untuk mengubah tegangan listrik yang normalnya hanya 12V menjadi ribuan volt yang diteruskan ke komponen busi untuk mengahasilkan percikan bungga api diruang bakar. untuk dapat menciptakan lompatan bunga api pada celah busi. Untuk besar atau kecilnya tegangan yang dibutuhkan tentunya berbeda untuk masing-masing mobil. Hal tersebut tergantung dari banyak parameter. Juga tegangan tinggi yang dihasilkan oleh koil tidak hanya stuck pada satu voltage (tegangan) saja, bisa 5000 volt hingga 25.000 volt, bahkan pada beberapa sistem pengapian mobil berperforma tinggi dapat mencapai 40.000 volt.

Sekarang kita bahas 6 Tanda koil Rusak/Mati.

  1. Mobil akan terasa kurang optimal ketika Kendaraan Mulai Berjalan jauh/lama. Kendaraan sangat berat/tersendat-sendat,bahkan mati dengan sendirinya.
  2. koil Bocor, biasanya terdapat tanda seperti ada isulator koil yang retak di pinggiran terminal koil. Untuk itu Pelajari Bagaimana Cara Mengatasi koil Yang Rusak untuk Sementara Waktu.
  3. Mobil sulit dihidupkan dalam keadaan dingin seperti pada pagi hari ketika mobil lama mati.
  4. Saat Mesin Dan koil Kendaraan Panas dalam suhu tertentu Mobil atau Kendaraan akan Mati.
  5. Tenaga Mobil atau Kendaraan sangat berkurang dan Boros bahan bakar.
  6. Terdapat percikan bunga api yang disebabkan kobocoran kabel busi atau koil.

Cara Kerja Koil

Seperti yang sobat otomotif ketahui bahwa lilitan kawat tembaga yang sering dikenal sebagai kumparan akan menghasilkan medan magnet saat tegangan dan arus listrik besar medan magnetnya tergantung dari banyaknya lilitan, besar diameter kawat serta besar tegangan dan arus yang mengalir pada kumparan tersebut Semakin banyak jumlah lilitan dan arus yang mengalir maka medan magnet yang tercipta pun juga akan semakin besar Ketika medan magnet yang ada di sejajarkan dengan kumparan lainnya atau kumparan sekunder misalnya maka akan terjadi induksi elektromagnetik pada kedua kumparan tersebut

Baca Juga :  Intercom Helm Terbaik

fungsi-koil

Induksi elektromagnetik yang terjadı saat ini tidak membenıkan efek munculnya electromotive force (gaya gerak listrk) pada masing-masing kumparan, termasuk pada kumparan sekunder yang berfungsi untuk menghasilkan tegangan tinggi hingga 25.000 volt Electromotive force sesaat dengan tegangan tinggi bisa muncul pada kumparan sekunder jika arus listnk yang mengalir pada kumparan primer diputus secara tiba-tiba. Oleh karena itu, pada sistem pengapian biasanya dipasang contact point (platina) yang berfungsi untuk memutus arus itrik pada kumparan pomer agar bisa menghasikan electromotive force (gaya gerak listrik).

Ketika arus listık pada kumparan primer diputus secara tiba-tiba oleh contact pont, maka nduksi elektromagnetik yang terjad pada kumparan primer akan hilang secara tiba-tiba sehingga mempengaruhi kumparan sekunder dan menghasilkan electromotive force(gaya gerak listnk) pada kumparan sekunder dengan tegangan yang sangat tinggi hingga 25.000 volt untuk waktu sesaat.

fungsi-koil

Dengan begitu, maka akan muncul percikan bunga api di kepala busi(spark plug) akibat tegangan yang sangat tinggi hasil dari electromotive force pada kumparan sekunder.

Demikian pembahasan tentang fungsi koil, pengertian dan cara kerjanya. Semoga bermanfaat bagi sobat otomotif sekalian, dan terima kasih banyak atas kunjungannya.

Baca Juga Artikel MesinMotor.com Lainnya :

13 Mobil Matic Murah 2019 Terbaik Untuk Wanita

Mobil Manual : Cara Menyetir di Tanjakan, Belokan dan Mundur

Memahami Fungsi Oli Gardan dan Cara Menggantinya