Sistem Kelistrikan

Sistem Kelistrikan Sepeda Motor – Halo sob.! Di dalam sepeda motor terdapat suatu rangkaian yang memiliki peran yang sangat penting yakni suatu sistem kelistrikan, yang mana dalam sistem ini sebagai penyuplai atau sebagai jalur untuk penyediaan arus listrik yang dibutuhkan baik untuk proses pembakaran maupun mekanisme kinerja mesin lainnya.

Nah untuk mengetahui lebih lanjut terkai informasi pembahasan mengenai sistem kelistrikan ini, maka bisa sobat dapatkan ulasan selengkapnya di bawah ini.

Sistem Kelistrikan Sepeda Motor

Sistem Kelistrikan Sepeda Motor
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor

1. Sistem Kelistrikan Body

Rangkaian Sistem kelistrikan yang terdapat pada bodi motor ialah merupakan semua fitur yang ada pada bodi motor yang membutuhkan lampu, yang mana lampu ialah bagian sistem kelistrikan pada bodi motor. Bagian listrik pada bodi motor meliputi:

  • Baterai ialah menjadi salah satu sumber arus untuk sistem kelistrikan mesin, tetapi pada sepeda motor kegunaan baterai pada mesin sebenarnya tidak begitu keras, sebab pada dasarnya batterai hanya dibutuhkan pada saat Anda menghidupkan sistem kelistrikan saat mesin mati. Komponen ini terkait erat dengan komponen baterai mesin dalam kinerjanya.
  • Kumparan dan kiprok, yang mana pada komponen ini bekerja sebagai generator yang tugasnya untuk menghasilkan arus listrik, sedangkan kiprok atau regulator memiliki tugas mengatur listrik yang dihasilkan oleh kumparan.
  • Switch dan modul merupakan perangkat input yang berfungsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan sistem kelistrikan.
  • Rangkaian Pengkabelan ialah menjadi suatu komponen yang bertindak sebagai sarana sebagai penghubung antara semua sistem kelistrikan tubuh dari sumber listrik ke sakelar dan ke beban tanpa dipertukarkan dan tanpa korsleting.
  • Load/beban ialah merupakan rangkaian komponen yang paling utama yang berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi yang dibutuhkan.

Kemudian mengenai cara kerja dari pada kelistrikan ini sangat bergantung pada pengemudinya, yang pada ketika pengemudi menghidupkan sakelar pada bodi mesin, sistem kelistrikan tubuh akan secara otomatis aktif.

Baca Juga :  Mobil Manual : Cara Menyetir di Tanjakan, Belokan dan Mundur

Kemudian apabila mesin tidak dapat dinyalakan secara listrik biasanya hal ini karena disebabkan ada masalah yang terjadi dari beberapa komponen sistem kelistrikan pada mesin.

2. Sistem Pengapian CDI

Kemudian mengenai komponen kapasitor yang mana kompnen ini memiliki kemampuan untuk menyimpan dan melepaskan sejumlah elektron yang bekerja dengan secara spontan yang digunakan untuk menyalakan CDI.

Biasanya adanya Kemampuan ini kerap dimanfaatkan guna melakukan induksi elektromagnetik pada koil penyalaan.

Nah mengenai Cara kerjanya ialah ketuika arus dilepaskan dari kapasitor dan kemudian akan langsung diarahkan ke kumparan primer sehingga kumparan sekunder meningkatkan tegangan hingga 20 kv atau lebih. Selanjutny adanya tegangan akan dikirim ke busi untuk disemprotkan.

3. Sistem Pengisian

Berdasarkan cara kerjanya yang mana sistem pengisian pada motor tidak jauh berbeda dengan sistempengisian pada mobil. Namun yang membuatnya beberbeda ialah cara kerja dari komponen mobil lebih disederhanakan.

Yang mana Di dalam bagian mesin motor kita tidak akan mendapatkan generator dinamo, sebab sistem generator sudah digantikan oleh koil yang mempunyai bentuk yang lebih simpel sehingga dapat menyesuaikan dengan komponen kecil dari mesin.

4. Sistem Starter

Sistem starter berfungsi untuk memicu berlangsungnya proses pembakaran mesin dengan mula-mula memutar poros engkol secara manual hingga sampai engkol berputar.

Kemudian Cara kerja sederhananya ialah, pada saat Anda menekan tombol start, relay starter atau yang dikenal dengan motor starter recall akan terhubung sehngga menyebabkan arus listrik dari baterai ke starter.

5. Sistem Indikator Dashboard

Sistem kelistrikan yang tidak boleh kita lupakan adalah bagian dari display di panel. Tampilan ini menggunakan sensor untuk mendeteksi kondisi di mana ia dikenali. Sehingga semua masalah yang muncul segera diketahui.

Cara Perawatan Kelistrikan Motor

Kondisi kabel pada motor berkurang seiring bertambahnya usia motor. Karena itu, periksa sambungan dan soket pada kabel dan kondisi rumah, yang biasanya rapuh karena usia.

Kemudian harap kalian pastikan juga semua kondisi dalam kondisi baik. Jika semua kondisinya buruk, ganti dengan bagian Geunie baru sesuai dengan merek sepeda motor.

Komponen Sistem Kelistrikan Sepeda Motor

Di bawah ini terdapat beberapa jenis komponen dalam sistem keliastrikan yang perlu sobat ketahui, yang diantaranya ialah sebagai berikut.

Baca Juga :  Warna Kabel Sepeda Motor

Komponen Sistem Kelistrikan Motor

Seperti yang kita ketahui bersama, yang mana sistem kelistrikan pada dasarnya tersusun dari sejumlah komponen yang diantaranya ialah misalnya seperti spull, Kiprok dan masih banyak lagi.

Dimana dari semua komponen ini dapat saling bekerja bersama agar bisa membuat arus listrik dari baterai lebih optimal.

Nah di bawah ini terdapat beberapa Informasi mengenai beberapa komponen dari pada sistem motor listrik, yang diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Kiprok

Sistem Kelistrikan Sepeda Motor
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor

Kiprok ialah merupakan salah satu sistem kelistrikan yang biasanya dikenal dengan sebutan regulator.

Kemudian Fungsi utama dari komponen Kiprok adalah untuk mengubah arus bolak-balik dari komponen spull menjadi arus searah. Kemudian Arus listrik juga dijadikan sebagai sebuah media pengisian AKI, yang nantinya akan didistribusikan ke lampu sepeda motor, starter dan charger.

Selain itu Kiprok juga bertindak sebagai penstabil, yang mana dalam hal ini apabila Jika Kiprok pada motor anda sudah rusak, maka anda harus menggantinya dengan yang baru.

2. Spull / generator

Sistem Kelistrikan Sepeda Motor
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor

Kemudian mengulas mengenai Spull atau generator ialah merupakan bagian dari perangkat komponen yang memiliki fungsi utama untuk dijadikan sebagai sumber listrik motor.

Yang mana dalam hal ini Spull dapat menghasilkan arus bolak-balik, dengan arah yang sama , kemudian AC akan mengalami perubahan menjadi DC.

Sedangkan tenaga Listrik yang telah dihasilkan oleh spull akan digunakan guna mengisi sepeda motor, misalnya pada komponen seperti busi, CDI, aliran, umbi dan masih banyak lagi.

Kemudian supaya dapat mendistribusikan listrik, maka kiprok dibutuhkan agar aliran lebih aman dan maksimal.

3. Kabel bodi kendaraan

Sistem Kelistrikan Sepeda Motor
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor

Kemudian mengenai Kabel bodi atau biasa dikenal dengan sebutan kabel bodi yang juga masih termasuk dalam komponen sistem kelistrikan mesin.

Dimana Kabel digunakan untuk mengalirkan arus dari satu komponen motor ke yang lain. Kemudian penggunaan sepeda motor dalam waktu yang cukup lama dinggap bisa merusak fungsi kabel bodi. Sehingga akhirnya membuat umur kabel akan semakin berkurang.

Sehingga menyebabkan kinerjanya sebagai pembangkit listrik menjadi tidak baik. Nah cara mengatasi untuk meningkatkan kinerja kabel bodi tersebut kembali normal ialah dengan melalui pemeriksaan rutin.

Baca Juga :  Intercom Helm Terbaik

Yang mana hal paling penting yang musti diperiksa ialah pada kabel soketnya, harap anda pastikan bahwa tidak ada sedikitpun kotoran atau jamur yang melekat didalamnya.

Kemudian apabila ada sekitpun rangkaian kabel yang terkelupas, maka harus segera diganti agar tidak menyebabkan konsleting. Kemudian penggunaan kabel juga harus menggunakan kabel bodi yang standar pabrikan agar dapat bertahan lebih lama.

4. Sekering

Sistem Kelistrikan Sepeda Motor
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor

Mengenai rangkaian kelistrikan pada motor yang dirancang sudah sangat baik, yang mana dilengkapi dengan sebuah sekering yang memiliki fungsi sebagai alat pengaman listrik. Yang mana dengan Sistem keamanan ini bisa mencegah adanya kerusakan pada komponen mesin tertentu.

Kemudian Sekring juga bisa secara otomatis mematikan arus listrik di motor, sehingga apabila ada kerusakan tidak tidak akan menimbulkan kerusakan dapat menyebar ke komponen lainnya.

5. Aki/ Baterai

Sistem Kelistrikan Sepeda Motor
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor

Kemudian fungsi dari pada baterai ialah guna menyimpan arus yang searah (DC) pada saat mesin dimatikan.

Maka cadangan Listrik ini bisa dimanfaatkan guna menghidupkan sepeda motor pada saat ingin di starter.

Kemudian bukan hanya itu saja, yang mana AKI juga kerap difungsikan untuk pengoperasian perangkat bermotor lainnya misalnya saja seperti ECU, CDI dan juga lampu.

Namun apabila AKI habis, maka kinerja starter mesin dan perbaikan mesin akan ikut mati.

Pada umumnya baterai/aki terdapat dua jenis yang tersebar di pasaran, nah dua jenis tersebut ialah aki kering dan juga aki basah.

Kemudian penggunaan aki kering biasanya dimanfaatkan oleh jenis Sepeda motor yang sedrhana atau disebut juga baterai MF (bebas perawatan).

Aki kering merupakan salah satu jenis bateraiyang tidak perlu dirawat seperti misalnya menambahkan cairan pada baterainya. Sehingga tak jarang apabila aki kering sudah mengalami kerusakan, maka para penggunanya harus menggantinya dengan yang baru.

Demikianlah yang bisa kami sampaikan kali ini terkait pembahasan mengenai sistem kelistrikan pada sepeda motor, semoga apa yang sudah kami sampaikan kali ini bisa bermanfaat untuk sobat semua.

Baca Juga :