Fungsi Roller

Fungsi Roller – Halo sob.! Pada kesempatan kali ini kembali akan kami sampaikan pembahasan mengenai fungsi roller. Namun pada kesempatan sebelumnya kami juga telah mengulas mengenai Menghidupkan Motor Matic. Nah untuk melengkapi isi dari topik pembahasan kita kali ini maka, bisa sobat sekalian simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Fungsi Roller Pada Motor Matic

Fungsi Roller
Fungsi Roller

Apabila kita berbicara mengenai fungsi dari pada roller sendiri ialah merupakan sebuah perangkat yang berfungsi guna memberikan suatu tekanan menuju kebagian terluar dari pada variator sampai kemudian dapat mungkinkan varitor bisa membuka dan memberikan sebuah perubahaan lingkar diameter yang lebih besar terhadap belt drive sehingga kemudian motor bisa bergerak.

Nah selanjutnya untuk kinerja dari pada variator sendiri yang mana hal tersebut sangat ditentukan oleh sebuah komponen yang dikenal dengan sebutan roller, baik dalam bentuk atau sebuah bahan roller selain itu berat roller juga merupakan salah satu hal yang sangat penting.

Kemudian ciri dari pada bentuk Roller yang baik ialah musti memiliki bentuk seperti sebuah lingkaran bulat, yang mana dengan bentuknya yang bundar bertujuan agar dapat lebih mempermudah penggerakan dari variator.

Namun apabila bentuk dari pada roller tersebut sudah tidak lagi bulat maka segeralah untuk menggantinya dengan yang baru.

Kemudian mengenai bahan yang digunakan dalam membentuk roller sendiri ialah terbentuk dari bahan teflon yang memiliki sifat yang keras, licin dan yang pasti bahan tersebut merupakan bahan yang tahan panas.

  • Membantu dalam mempermudah Pergerakan Variator
  • Berfungsi untuk mengatur Akselerasi Motor
  • Berfungsi untuk Mengatur Besar Kecilnya Diameter Pulley
Baca Juga :  Cara Daftar Internet Banking BRI Terbaru 2020

Meningkatkan Aselerasi dan Top Speed

Kemudian roller juga memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap adanya suatu perubahan variable dari variator, selain itu besar juga pengaruhnya terhadap performance yang akan dihasilkan dari sebuah motor matic .

Namun Akselerasi dan top speed akan sangat sulit untuk diperoleh apabila secara bersamaan pada jenis motor matic jika tidak melakukan perubahan dalam peningkatan kinerja dapur pacunya.

Nah biasanya apabila hendak mengoprek roller, maka anda akan di hadapkan dengan 2 pilihan yakni Akselerasi dan juga Top Speed.

Apabila motor anda kerap melakukan sebuah perjalanan di dalam kota dan kemudian motor anda tersebut kerap mengalami kemacetan, bahkan terkadang sering banget stop and go dengan jarak yang tidak jauh , nah dengan adanya kejadian tersebut, maka yang menajdi pilihan terbaik ialah dengan“Akselerasi”.

Kemudian Akselerasi juga akan lebih baik apabila roller yang akan anda gunakan mempunyai berat yang lebih ringan, contohnya seperti apabila berat standar dari roller yang dipakai sekitar 13 gram , maka supaya kendaraan motor anda bisa memperoleh suatu sensasi maka anda dapat memakai roller yang berukuran 12 gram.

Akan tetapi apabila anda kerap berkendaran dengan perjalanan yang jaraknya cukup jauh. Maka pilihan yang tepat adalah dengan top speed.

Seperti yang sudah dijelaskan diatas yang mana top speed yang lebih baik bisa anda dapatkan dengan cara mengganti roller anda dengan yang lebih berat dari standard pabrikannya seperti misalnya 14 gram.

Membersihkan Roller Motor matic

Selanjutnya Anda juga harus melakukan perawatan dengan cara membersihkan roller tersebut secara berkala, dengan menggunakan bahan bensin dan juga kuas , bersihkan setiap debu dan juga kotoran pada roller anda.

Namun ada juga beberapa jenis motor matic yang membutuhkan sebuah pelumas (grease) pada roller, kemudian anda juga harus sering-sering melakukan perawatan dan pemeriksaan dibandingkan dengan yang tidak memakai pelumasan.

Baca Juga :  Cara Menggunakan Aplikasi PeduliLindungi

Daftar Berat Roller Motor Matic

Yamaha

  • Nouvo:  11 gram
  • Soul GT: 9,5 gram
  • Mio GT: 9,5 gram
  • Mio J:  9,5  gram
  • Xeon: 10 gram
  • Xeon RC :  9,5 gram
  • Mio Soul:  10,5 gram
  • Mio Fino: 10 gram
  • Mio Sporty:  11 gram (2004-2006) 10,5 gram (2007)

Honda

  • BeAT: 9 gram
  • BeAT-FI:  9 gram
  • PCX: 18 gram
  • Vario: 15 gram
  • Vario Techno:  15 gram

Suzuki

  • Hayate: 15 gram
  • nex: 10 gram
  • Skydrive: 15 gram
  • Spin: 12 gram
  • Skywave: 15 gram, 12 gram (untuk motor tahun 2010 ke atas)

Cara Mudah Mengganti Roller Motor Matic

Agar dapat Mengganti Roller sendiri caranya sangatlah mudah, yang anda cukup dengan membuka rumahan CVT dengan memakai kunci T yang berukuran (10mm) dan juga T (8mm).

Kemudian agar dapat membuka puli penggerak maka dapat dengan bermodalkan baut dan kunci 17 mm.

Nah untuk panduan selanjutnya di bawah ini sudah kami uraikan beberapa cara yang dapat anda lakukan, yang diantaranya ialah sebagai berikut.

  • Langkah pertama Buka Baut pengunci rumahan puli.
    Hal yang dibutuhkan untuk membuki pengunci rumah puli ini, bisa anda lakukan dengan menggunakan kunci 17mm. Namun ketika anda hendak membukanya, anda memerlukan ganjalan dengan menggunakan baut 12 mm dengan panjang 6,5 yang nantinya ganjalan tersebut harus anda tempatkan tepat menghadap crank – case dibagian atas.
  • Langkah kedua Tarik Bagian Ring Pengganjal Bushing.
    Nah setelah anda berhasil menarik keluar bagian ring penganjal bushing rumah roller tersebut. Pastikan agar dapat anda pasang kembali pada saat proses ganti roller tersebut sudah mencapai finish.
  • Langkah ketiga Cek Kondiri Roller.
    Setelah fase ke 1 dan 2 sudah anda lakukan, maka langkah selanjutnyan ialah dengan anda memastikan dan melakukan pengecekan terhadap keadaan roller apabila aus , maka anda harus menggantinya dengan yang baru.
  • Langkah keempat Passa Roller Penggantinya.
    Ktika anda sudah mengganti roller dengan yang baru, hal yang harus anda lakukan ialah pastikan posisi pada roller tersebut sudah terpasang dengan benar. Apabila anda menggunakan baut roller rata (anda bisa menggunakan satu ukuran berat) maka kemudian bisa anda letakan di got roller mana saja. Namun, apabila kombinasi baiknya bisa anda letakan roller dengan ukuran yang lebih ringan pada bagian depan tepat sebelum roller yang berat, nah sedangkan pada posisi roller yang ringan dapat anda letakan pada posisi sebelah kiri dan roller berat letakan di sebelah kanan.
  • Langkah Kelima Pasang lagi rumah Roller
    Kemudian apabila proses pemasangan sudah selesai maka anda dapat memasangnya kembali rumah roller terhadap pada posisi semula.
  • Langkah Keenam Perhatikan Kondisi Ring Pengganjal Kipas
    Apabila anda telah selesai melakukan pemasangan, selanjutnya pastikan terlebih dahulu kondisi ring pengganjal kipas puli yang terdapat dibagian luar. Yang mana harus anda pastikan dari semua gigi ring sudah benar-benar mengunci rata gigi as rumah roller.
  • Langkah Ketujuh Kencangkan Baut Pengunci Rumah Roller
    Apabila semuanya telah anda lakukan maka selanjutnya dapat lakukan pengencangan terhadap baut pengunci rumah roller. Kemudian Jangan lupa agar dapat menghentikan laju perputaran ketika akan mengencangkan rumah roller tersebut, anda bisa menggunakan lagi baut untuk mengganjalnya. Namun kali ini posisi baut harus menghadap crank case pada bagian bawah.
Baca Juga :  CVT : Pengertian, Cara Kerja dan Nama Komponen CVT

Demikianlah yang bisa kami sampaikan kali ini, semoga ulasan kali ini dapat bermanfaat untuk sahabat semua.

Baca Juga :